Pelayanan KRL ? Memuaskan / Mengecewakan?

by 11.25 0 komentar
Hai teman – teman pembaca semua. Huft untuk post-an kali ini saya akan membahas mengenai KRL . Yups mengenai KRL Commuter Line. Bukan soal apa itu KRL atau bagaimana untuk menggunakan transportasi umum yang satu ini. Tapi yang akan saya bahas kali ini adalah sedikit kekecewaan saya dengan pelayanan KRL.

Sebagai salah satu penggunana transportasi umum khususnya untuk daerah Jabodetabek pasti saya dan anda semua menginginkan kenyamana dalam penggunaan transportasi umum tersebut. Kenyaman ini bukan hanya dalam hal fasilitas yang disediakan tapi juga mengenai ketepatan jadwal. Saya memang baru-baru ini menjadi pelanggan setia KRL jabodetabek. Ya, mungkin tepatnya 6 bulan belakangan. Hampir setiap hari saya menggunakan jasa transportasi umum yang satu ini. Mengapa saya memilih menggunakan KRL sebagai sarana trasportasi? Ya alasan utama adalah untuk menghemat waktu, karena saya hampir setiap hari harus berpergian (kuliah) dengan jarak yang cukup jauh. Selain dengan alasan menghemat wakut, sudah dapat dipastikan FASILITAS yang ada pada KRL jabadetabek sangat lah nyaman dan bagus.
Awal – awal menjadi pengguna jasa KRL saya sangat takjub melihatnya, karena sebelumnya yang ada dipikiran saya adalah kereta itu pasti tidak nyaman, berdesakan, panas, dan gambaran-gambaran negatif lainnya. (Kerena dulu saya tidak tahu KRL itu sudah beda dengan kereta di jaman dulu hehehe). Tapi ternyata bayangan saya itu tidak benar. KRL sangatlah nyaman. Terlebih untuk wanita disediakan gerbong khusus. Wahh menambah kenyaman bukan?

Tapi ada satu yang sejalan dengan berjalannya waktu yang membuat saya sedikit kecewa dengan pelayan KRL. Keterlambatan jadwal kedatangan dan keberangkatan.....!!!!! Awal saya mengalami KRL yang datang dan berangkat terlambat, saya masih bisa memaklumi ini karena saya berpikir ya mungkin ini hanya sekali dua kali terjadi. Tapi ternyata tidak. KRL JABODETABEK lumayan sering mengalami keterlambatan. Keterlambatan KRL ini pasti akan berdampak sekali bagi penggunanya. Dampak utamanya pasti, membuat para pengguna KRL menjadi terlambat sampai ditujuan, tapi bukan itu saja. Keterlambatan ini akan membuat tumpukan penumpang di stasiun, dan efeknya apa. Ketika kereta datang setiap penumpang berebut untuk naik tak jarang banyak penumpang yang memaksakan diri untuk naik padahal kapasitas gerbong sudah penuh. Hal hasil penumpang harus rela terjepit dan terhimpit. Selain itu untuk para penumpang yang harus transit terlebih dahulu efek keterlambatan ini sangat berpengaruh. Mereka akan ketinggalan kereta yang harus mereka naiki di stasiun transit hal hasil penumpang lagi yang harus menunggu dan terlambat untuk sampai ketempat tujuan. Saya rasa masalah keterlambatan ini adalah masalah yang cukup penting karena memang pada dasarnya para pengguna jasa KRL ini beralaskan untuk menghemat waktu bukannya malah memperpanjang waktu keberangkatan karena harus menunggu KRL yang terlambat.

Selain masalah keterlambat satu lagi yang memang baru sekali saya alami, tapi mungkin perlu juga diperhatikan. Ketika saya menaiki KRL dari Bogor (tepatnya saya lupa stasiun terakhir KRL ini antara Duri atau Jatinegara). Saat itu hari sudah senja, tepat setelah melewati stasiun sudirman beberapa penumpang di dalam memang mendengar suara (seperti suara kresek / ada juga penumpang yang bilang seperti suara radio) selanjutnya ke stasiun karet, dari stasiun karet menuju tanah abang tiba-tiba di gerbong yang saya naiki (gerbong khusus wanita) tercium seperti bau terbakar. Kontak semua penumpang menjadi panik karena benar-benar bau itu sangat menyengat di gorbang 1 wanita. Akhirnya penumpang yang panik mencoba teriak meminta masinis untuk memberhentikan kereta. Kereta pun diberhentikan dengan kondisi penumpang di gerbong saya sudah benar-benar panik. Tak lama pintu kereta dibuka, bau terbakar masih sedikit tercium saat itu. Para penumpang berebut ingin keluar dan turun dari kereta sehingga aksi saling dorong tidak lagi terhindarkan. Saya sendiri menjadi korban aksi doron-dorongan tersebut. Saya terdorong hingga hampir terjatuh, tapi saya berusaha tidak panik. Ketika gerbong sudah mulai lengan, penumpang sudah keluar dan turun, saya pun mencoba melihat ke gerbong belakang yang memang langsung terlihat karena pintu antar gerbong tidak tertutup. Tidak ada tanda api atau pun terbakar. Kemudian saya turun, setelah saya turun  dan keadaan diluar juga sudah sangat tidak terkondisikan barulah saya tahu dari beberapa penumpang kalau sumber bau terbakar itu dari atas KRL yaitu dari hubungan listrik kabel-kabel diatas dan menurut beberapa saksi mata/penduduk sekitar rel yang melihat ketika KRL ini berjalan memang sudah ada percikan api. Tak sampai disitu akhirnya karena posisi saat itu tidak di stasiun akhirnya semua penumpang malam itu haru berjalan kaki menuju stasiun berikutnya. Yaitu stasiun tanah abang. Bersyukur sekali saya dan penumpang lain tidak apa-apa. Namun kembali lagi, ini merupakan suatu yang sangat mengecewakan dari pelayan KRL. Terlepas kejadian dia memang karena kesalahan teknis atau sebagainya. Tapi seharusnya pengecekkan mengenai teknsi dan sebagainya harus dipastikan baik sebelum beroperasi.

Mungkin masih ada beberapa kekecewaan lain dari penumpang terhadap pelayanan KRL Jabodetabek. Alangkah baiknya kalau pelayanan ini diperbaiki lagi. Terutama untuk jadwal kedatangan dan kebarangkatan. Akan sangat disayangkan KRL yang saat ini sudah banyak diminati masyarakat dengan fasilits yang sudah baik tapi masih memilki pelayanan yang mengecewakan.

Jika pelayanan KRL menjadi lebih baik, dan masyarakat tambah tertarik untuk menggunakan jasa transportasi ini. KRL bisa menjadi (bahkan saat ini sudah) solusi pengurangan kendaraan pribadi untuk juga mengurangi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Mengapa demikian? Saya pernah membayangkan jika semua pengguna KRL ini tidak menggunakan KRL sebagai sarana transportasinya dan malah menggunakan kendaraan pribadi. Seberapa banyak kendaraan pribadi yang tumpah ruah dijalan. Dan tak tebayangkan pula bagiamana macetnya ibu kota ini. Hehehe.

*beberapa foto ketika terjadi keterlambatan kereta di stasiun tanah abang dan penyebabkan penumpukkan penumpang
  Penumpukan penumpang yang sudah tidak bisa lagi menunggu di peron karena sudah terlalu penuh.


Yupsss saya rasa cukup untuk post-an kali ini.

Terima Kasih – B.A.T

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar