Manusia dan Pandangan Hidup

by 23.41 0 komentar
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup berarti pendapat atau atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan atau pentunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur – unsur diantaranya adalah cita – cita , kebajikan, usaha, dan  keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Cita-cita adalah suatu yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha dan perjuangan. Tujuan dari apa yang ingin dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia bahagia, makmur, damai dan terntram. Usaha dan perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi dengan keyakinan dan kepercayaan. Keyakinan dan kepercayaan itu diukur dengan kemampuan jasmani, kemampuan akal dan kepercayaan kepada tuhan.
Pada dasarnya ada tiga pandangan hidup utama yang terbagi berdasarkan :
 1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berdasarkan ideologi yang disesuaikan dengan norma dan budaya yang terdapat pada negara tersebut.

3.  Pandangan hidup yang berasal dari renungan dan relatif kebenarannya.

Nah untuk kali ini saya akan coba untuk menjelaskan lebih lanjut seperti apa manusia dan pandangan hidup berdasarkan pada diri saya sendiri. Semoga nantinya teman-teman pembaca semua bisa mendapat manfaat dari post-an kali ini. Hehehe.
Seperti dijelaskan diatas tadi bahwa pandangan hidup itu adalah pendapat kita untuk dijadikan pegangan dalam hidup. Mungkin secara lebih praktisnya kita katakan pandangan hidup semacam prinsip hidup, pedoman. Manusia dalam hidupnya memang sangat membutuhkan apa yang tadi kita sebut sebagai prinsip,pedoman, atau pun pandangan yang akan dijadika acuan dalam menjalani hidup. Coba teman-teman bayangkan, jika kita hidup di dunia ini tanpa tujuan tanpa pedoman. Hidup ini pasti akan terasa sangat menoton dan bahkan mungkin pandangan hidup adalah salah satu faktor dari kasus-kasus bunuh diri yang terjadi di dunia.

Mari kita mulai pembahasan mengenai pandangan hidup ini. Dimulai dari tiga jenis pandangan hidup yang sudah kita tahu.

  • ·         Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.


Yups untuk point yang satu ini saya rasa teman-teman semua sudah tahu dan mungkin lebih mengerti. Pandangan hidup yang didasarkan oleh agama adalah pandangan hidup yang mutlak. Setiap manusia yang beragama pasti lah pandangan hidup nomor satu mengacu pada apa yang diajarakan oleh agamanya. Setiap agama pastinya akan memberikan tuntunan bagi umatnya dalam hidup. Untuk itu mengapa setiap orang diminta untuk memiliki agama (terlepas dari itu memang manusia diperbolehkan juga untuk tidak memiliki agama karena termasuk dalam hak asasi manusia itu sendiri) karena agar manusia disini bisa mempunyai gambaran mengenai kehidupan berdasarkan ajaran agamanya. Agama sudah mengatur dari hal paling dasar dalam hidup hingga yang paling complex untuk itu agama ditempatkan sebagai urutan pertama dalam pandagan hidup.

Nah bagaimana dengan saya?  Mari sedikit share dengan teman-teman pembaca sendiri. Saya sendiri sebagai muslim mungkin belum benar-benar mengaplikasikan atupun berpedoman dan memilki pandangan hidup yang benar-benar murni seperti yang dijelaskan dan diajarkan dalam Al-Quran. Namun tetap bagi saya pandangan hidup mutlak itu berasal dari agama. Jadi apa yang ada dalam agama akan saya jadikan pedoman utama saya untuk memilki pandangan hidup lain baik itu berasal dari renungan dan pengalaman atau dari lainnya.

  • ·         Pandangan hidup yang berdasarkan ideologi yang disesuaikan dengan norma dan budaya yang terdapat pada negara tersebut.



Warga negara INDONESIA pasti sudah tahu dari mana norma,aturan, bahkan undang-undang kita bersumber yaitu semua merupakan pencerminan dan berlandaskan dari PANCASILA. Jadi, sudah sejawarnya warga indonesia memasukan nilai-nilia yang ada pada PANCASILA sebagai salah satu pandangan hidupnya. Sebagai warga negara Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila dan segala yang berjalan di negara ini berlandaskan Pancasila maka itu warga negara Indonesia sendiri sudah diajarkan sejak dini untuk menjadikan Pancasila sebagai salah satu pandangan hidupnya.
Selain Pancasila, negara Indonesia sendiri memiliki berbagai macam suku budaya yang pasti didalamnya ada juga aturan, nilai, dan norma yang berlaku maka dari itu warga negara Indonesai yang menjadi bagian dari salah satu suku juga biasanya memiliki pandangan yang berlandaskan dari budaya daerahnya.

Untuk saya sendiri memilki pandangan hidup berdasarkan ideologi negara merupakan hal penting. Berada di suatu negara menjadi warga negara itu, hidup dan beraktivitas di negara itu pastilah kita harus sejalan juga dengan apa pandangan dan ideologi dari negara tersebut. Nah, menjadikan Pancasila sebagai salah satu pandangan hidup bagi generasi muda merupakan hal yang harus sangat diberi perhatian saat ini. Selain itu dengan berpandangan hidup sesuai dengan Pancasila, akan menunjukan kita sebagai warga negara yang baik karena apa yang kita lakukan untuk hidup akan sesuai dengan tujuan,pedoman negara kita yaitu sesuai dengan Pancasila.

  • ·         Pandangan hidup yang berasal dari renungan dan relatif kebenarannya.

Wah.... untuk point yang satu ini lah yang orang-orang kenal dengan pandangan hidup. Karena orang biasanya mengenal pandangan hidup itu berasal dan bersumber dari dirinya sendiri. Pandangan hidup yang berasal dari renungan ini biasanya memilki tingkat kebenaran yang relatif. Artinya mungkin bagi satu individu itu merupakan hal baik dan benar tapi tidak bagi individu lainnya. Biasanya pandangan hidup ini datang dari pengalaman hidup dan bisa juga datang dari hasil renungan melihat sekitar. Pandangan hidup yang berasal dari renungan ini sendiri tidak hanya mengenai satu hal. Biasanya akan disesuaikan dengan aspek kehidupan. Kita ambil contoh adalah pandangan hidup seorang mahasiswa. Dalam hidup manusia yang sedang menjalankan peran dirinya sebagai seorang mahasiswa pasti lah mempunyai pandangan hidup sebagai mahasiswa. Bagaimana pandangan hidup itu?? tidak ada yang pasti kecuali pandangan hidup berdasarkan agama dan ideologi tadi. Setiap individu akan memiliki pandangan hidupnya sendiri. Ada mahasiswa yang berpandangan bahwa dalam hidup dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa dirinya harus bisa memberikan prestasi yang baik dalam hal akademik. Memanfaatkan semua waktu untuk nantinya mendapatkan hasil yang memuaskan. Ada juga mahasiswa yang memiliki pandangan bahwa masa menjadi mahasiswa ini lah dimana dirinya harus bisa mengeksplor diri lebih luas lagi tidak hanya terbatas pada kegiatan akademik perkuliahan. Masih banyak lagi pandangan hidup sebagai mahasiswa lainnya. Setiap pandangan itu akan tergantung pada renungan dan pengalaman tiap individu yang menganut pandangan hidup tersebut.

Nah bagi teman-teman pembaca lainnya, pasti punya pandangan hidup yang bersumber dari renungan juga kan. Terlepas dari itu yang harus kita ingat dari pandangan hidup berdasarkan renungan ini tidak ada yang mutlak salah atau pun benar karena setiap orang memiliki nilai dan pandangan sesuai dengan dirinya masing-masing.

Uraian diatas kita sudah membahas jenis-jenis atau pembagian pandangan hidup mulai yang bersumber dari agama, ideologi negara dan juga renungan atau pengalaman. Selanjutnya kita bahas bagaimana sih berpandangan hidup yang baik itu. So....ini dia langkah untuk berpandangan hidup yang baik. 

Yang pertama dari langkah berpandangan hidup yang baik itu adalah
1.       Mengenal
Mengenal merupakan kodrat utama dari manusia dan mengenal sendiri merupakan tahap awal dari segala hal yang dilakukan. Untuk itu sama dengan halnya pandangan hidup. Kita jika ingin berpandangan hidup harus bisa mengenal terlebih dahulu pandangan hidup yang akan kita pegang itu. Berpandangan hidup berdasarkan agama pastinya kita harus mengenal terlebih dahulu agama tersebut. Mengenal ajaran-ajarannya. Barulah bisa kita berpedoman pada agama itu. Pandangan hidup berdasarkan ideologi suatu negara. Kita juga harus mengenal bagiamana ideologi itu barulah bisa kita berpandangan hidup sesuai dengan ideologi tersebut. Sama halnya dengan berpandangan hidup dari renungan hal yang pertama harus kita kenal adalah diri kita sendiri. Mengenal diri bisa membuat kita merenung dan menemukan pandangan hidup seperti apa yang sesuai dengan perenungan tersebut.

2.       Mengerti
Tahap selanjutnya setelah kita menganal apa yang akan kita jadikan pandangan hidup untuk bisa mencapai tujuan dan cita-cita dalam hidup ini, kita harus mengerti pandangan hidup tersebut. Kita sudah mengenal pandangan hidup berdasarkan agama. Dijelaskan dalam kitab-kitab tiap agama selanjutnya kita harus mengerti seperti apa pandangan hidup yanga ada di kitab/ajaran agama yang kita anut tersebut. Kita juga sudah mengenal ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila selanjutnya untuk menjadikan pancasila itu sebagai pandangan hidup kita juga harus mengerti seperti apa kandungan nilai yang ada pada Pancasila. Nah, pandangan hidup yang berasl dari renungan. Untuk point yang satu ini saya akan memberikan contoh jika kita sudah mengenal pandangan hidup yang berasal dari renungan misal kita berpandangan bahwa hidup itu adalah apa yang kita tanam itulah yang kita dapatkan. Untuk itu kita mengenal untuk mencapai tujuan dan cita- cita kita harus selalu berbuat yang baik terhadap setiap orang agar hasil yang ktia dapat nantinya juga baik. Kita sudah mengenal pandangan hidup ‘berbuat baik ke setiap orang’ selanjutnya kita harus mengerti bagaimana dan seperti apa itu ‘berbuat baik pada setiap orang’

3.       Menghayati
Menghayati disini maksudnya dalah memiliki gambaran mengenai baik atau tidaknya pandangan hidup tersebut. Lebih mudahnya disini kita dapat katakan bahwa menghayati adalah meliihat kembali apa pandangan hidup ini memang sesuai dengan diri kita. Apakah ini baik?
Menghayati disini juga termasuk didalamnya sebagai menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup itu. Seperti contoh kita sudah mengenal agama kita, sudah mengerti isi dari ajaran yang akan dijadikan pandangan hidup tersebut, selanjutnya adalah menghayati. Sesuaikah ajaran tersebut dengan diri kita, benarkah ini baik, langkah selanjutnya seperti apa yang akan kita lakukan dengan pandangan hidup seperti ini.
Kurang lebihnya seperti itulah ditahapan ketiga mengenai ‘Menghayati’. Selanjutnya kita ke langkah berikutnya.

4.       Meyakini
Langkah selanjutnya ini adalah tahap yang sangat berhubungan dengan ketiga tahap sebelumnya. Dengan menghayati pandangan hidup yang telah kite kenal dan mengerti dengan penghayatan tadi akan timbul rasa yakin. Untuk itu membangun keyakinan sangat tergantung pada penghayatan. Keyakinan ini nantinya juga akan berpengaruh pada langkah berikutnya.
Meyakini disini berarti ada perasaan ikhlas terhadap pandangan hidup tersebut. Jika sudah meyakini dalam menjalankan pandangan hidup itu akan mengalir dan tidak ada beban sehingga tujuan hidup dan cita-cita dapat dicapai lebih mudah. Contoh disini adalah mengenai pandangan hidup berdasarkan ideologi Pancasila. Kita sudah mengenal Pancasila, mengerti nilai-nilai yang ada pada Pancasila, sudah menghayati bahwa pancasila dan pada tahap selanjutnya akan tumbuh keyakinan pada pancasila. Jadi, jika keyakinan disini sudah muncul, kita dalam hidup sebagai warga negara akan cenderung melakukan hal-hal yang sesuai dengan hukum. Contoh apabila para pemerintah negeri ini sudah bisa meyakini Pancasila sebagai salah satu pandangan hidupnya pasti mereka tidak akan melakukan korupsi karena mereka yakin bahwa jabatan yang ada pada dirinya bukan hanya untuk keuntungan individu semata tapi untuk bersama-sama membantu mewujudkan tujuan dan cita-cita negera.

5.       Mengabdi
Tahap selanjutnya setelah meyakini adalah mengabdi. Seperti apa tahap ini? Mengabdi disini berarti mengaplikasikan pandangan hidup itu secara nyata pada kehidupan. Dengan mengabdi susai dengan pandangan hidup yang sudah kita pilih kita aka melihat manfaat pandangan hidup itu bagi diri sendiri dan juga manfaatnya bagi orang lain.
Contoh disini adalah jika kita berpandangan hidup berdasarkan agama. Dalam agama Islam misalnya kita berpandangan hidup bahwa orang tua harus dihormati karena ridho dari Allah adalah ridho orang tua. Setelah mengenal,mengerti,menghayati,dan juga meyakini pandangan hidup yang seperti ini, selanjutnya kita bisa mengabdi sesuai dengan pandangan hidup tersebut. Bagaimana caranya? Kita senantiasa mematuhi dan menghormati orang tua. Menjadikan orang tua lebih dari segalanya. Karena tadi kita memilki pandangan hidup bahwa ridho Allah adalah ridho orang tua.
Sepert itulah contoh simplenya dalam kehidupan. Next ke langkah terakhir dalam perpandangan hidup.

6.  Mengamankan
Tahap terakhir dari langkah-langkah berpandangan hidup adalah mengamankan. Seperti yang sudah dikatakan di awal bahwa pandangan hidup setiap orang itu berbeda-beda. Sudah sifatnya pula jika manusia sudah mengabdikan pandangan hidupnya terkadang manusia itu akan menganggap pandangan atau tingkah laku dari individu lain merupakan hal yang salah. Individu itu cenderung tidak akan menerima atau menolak pandangan hidup yang berbeda dengan dirinya, dapat pula melakukan perlawanan. Proses mengamankan ini sendiri sebenarnya sudah berjalan dari langkah pertama mengenal. Namun ditahap terakhir ini harus ada pengamanan bahwa pandangan hidup kita yang sudah melalui tahap mengenal, mengerti, menghayati, meyakini dan mengabdi adalah suatu pandangan hidup yang benar dan dapat mengantarkan kita untuk mencapi tujuan dan cita-cita dalam hidup. Individu lain boleh bertentangan pendapat dan pandangan hidup dengan kita namun kita harus bisa mengamankan dan berpegangan teguh pada pandangan hidup kita sendiri.
Contohnya disini adalah warga negara Indonesia yang telah berpandangan hidup Pancasila, harus bisa mengamankan Pancasila sebagai pandangan hidupnya. Jangan sampai karena ada pandangan hidup lain yang berlawanan dengan Pancasila dan kita tidak mengamankan Pancasila dengan baik nantinya pandangan hidup kita beralih ke pandangan hidup yang berlawan itu. Untuk itu tahap ini merupakan tahap terakhir karena jika tahap awal mulai dari mengenal, mengerti, menghayati , meyakini, dan mengabdi sudah kita lalui dengan benar dengan sendirinya kita bisa mengamankan apa yang menjadi pandangan hidup kita sendiri.
           
Wahh , nampaknya sudah panjang sekali penjelasan sederhana dari saya mengenai pandangan hidup. Bagiamana teman-teman pembaca sekalian? Sudahkah teman-teman mendapat sedikit gambaran mengenai Manusia dan Pandangan Hidup itu seperti apa? Dan langkah-langkah berpandangan hidup? Semoga ulasan diatas tadi dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.
Untuk terakhir yang akan saya sampaikan bahwa Manusia dan Pandangan Hidup adalah suatu kesatuan. Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bisa bersumber dari mana saja. Dari agama, ideologi, dan renungan. Setiap orang memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dengan yang lainnya. Karena apa yang menurut kita baik belum tentu menurut orang lain itu baik. Jadi apa yang bisa kita lakukan dalam menyikapi Manusai dan Pandangan hidup ini adalah? Saling menghargai dengan tetap berpegang teguh pada apa yang kita yakini benar terlebih lagi berpandangan hidup sesuai agama sebagai pandangan hidup yang memang sudah pasti kebenarannya.


Terima kasih – B.A.T

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar