Hi,
pembaca semua. Selamat bertemu lagi nih di blog super sederhana dari aku. Yups
B.A.T (Beryllium silver And
Titanium) kali ini B.A.T mau
bahas mengenai ulang tahun nih. Apa aja yang mau dibahas?? Let’s check this out....
Setiap
tempat, setiap daerah pasti memiliki tradisi
ulang tahun atau cara merayakan ulang tahun yang berbeda-beda pastinya.
Nah sekarang ini yang mau B.A.T ulas adalah mengenai ulang tahun di Negeri
Gingseng. Yaaaaa di Korea Selatan. Oh ya kenapa
sih B.A.T selalu ulas hal yang berbau korea-koreaan? Ini karena B..A.T
memiliki ketertarikan yang cukup lebih sama negeri Gingseng ini. Bukan Cuma sebatas
kpop-kpop-an, B.A.T juga tertarik sama legenda/sejarah di korea gituloh....hehe.
Ok sip yang mau kita ulas sekarang kan bukan
B.A.T yang suka sama korea ,
hehehe. Langsung aja kita ulas mengenai Ulang Tahun di Negeri Gingsing
ini.......................................
Korea
Selatan memiliki hal unik mengenai ulang tahun ternyata, hal ini ditunjukan
mulai dari hitungan umur di negeri Gingseng ini sendiri sudah berbeda dengan
perhitungan umur di tempat lainnya. Yups di Korea Selatan umur kita akan
terhitung lebih satu tahun dari perhitungan umur biasa. Jadi, kalau tahun ini
kita berumur 19 tahun di Korea Selatan umur kita di hitung menjadi 20 tahun.
Kok bisa ya begini? Jadi, asal mula awal
*kebanyakkan ya hehe* kenapa umur di Korea Selatan ini bisa lebih satu tahun
karena pada masa kandungan 9 bulan, untuk masyarakat Korea di hitung sebagai 1
tahun, so pas bayi lahir, bayi itu dihitung sudah berumur 1 tahun. Perhitungan ini dulunya dipakai untuk daerah
Asia Timur, bukan hanya Korea yang memakai perhitungan ini Jepang, Cina dan
Mongolia juga. Tetapi untuk saat ini Jepang dan Cina sudah tidak memakainya,
sudah mengikuti perhitungan Internasional.
Udah mengenai umur dan miyeokguk lanjut ke yang
berikutnya nihhh. Di beberapa negara (hampir semua negera) merayakan ulang
tahun di umur-umur kedewasaan. Contohnya kayak sweetseventeen, beda lagi nih
kalau di Korea. Perayaan yang cukup besar bukan diadakan di ulang tahun ke 17
tapi di ulang tahun yang pertama ( dalam hitungan kalender korea ulang tahun
k-2) dan di ulang tahun ke-60 (dalam hitungan kalender korea ulang tahun
ke-61). Ada namanya juga nih untuk perayaan-perayaan itu ini dia....
DOLJANCHI (FIRST BIRTHDAT PARTY)
Dol dirayakan setahun setelah kelahiran anak. Di masa
lalu, ketika makanan langka dan kematian bayi tergolong tinggi, maka anak-anak
yang mampu melewati ulang tahun pertamanya dianggap sebagai suatu berkat dan
keberuntungan. Dalam perayaan doljanchi, kue beras, buah, dan makanan disiapkan
dan dibagikan kepada orang-orang sebagai apresiasi kepada Nenek Samsin, dewi
yang (menurut agama rakyat) memberkati kelahiran, kehidupan, dan kesehatan anak
tersebut.
Kebiasaan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi,
membuat doljanchi - secara harfiah berarti 'pesta untuk merayakan ulang tahun
pertama' - sebuah peristiwa penting di Korea. Acara ini biasanya diadakan di
ruang perjamuan sebuah hotel atau restoran. Puncak acara ini adalah ritual yang
disebut doljabi, di mana anak ditempatkan di depan sebuah meja yang berisi
beras, uang, buku, dan tali dan diminta untuk memilih suatu objek diantara
semuanya itu. Orang-orang kemudian membuat prediksi tentang bakat dan masa
depan anak didasarkan pada objek yang ia pilih.. Benda-benda yang disediakan mengandung arti
layaknya karier yang akan mereka tempuh pada masa depan. Jika si bayi memilih
kuas atau buku, di masa depan ia dipercaya akan jadi ilmuwan,. jika si bayi
memilih uang atau beras, saat dewasa ia akan jadi orang kaya, Jika si bayi
memilih kue maka akan menjadi seorang pejabat, Jika si bayi memilih pedang atau
panah bisa menjadi pemimpin militer, Jika si bayi memilih benang, orang tuanya
percaya anaknya akan berumur panjang. Pada saat doljanchi, orang tua bayi
mengundang sanak saudara dan teman-teman mereka.
Makanan-makanan
yang telah disediakan dibagikan kepada anggota keluarga, kerabat, dan tetangga
dengan keyakinan bahwa lebih banyak berbagi, semakin banyak berkat yang akan
kembali. Menu antar pesta doljanchi mungkin berbeda, tetapi satu menu yang
pasti ditemukan di semua pesta doljanchi adalah kue beras yang terbuat dari
adonan tepung beras baekseolgi. Tradisi unik lainnya adalah beberapa rumah
tangga juga membuat kue beras untuk anak mereka yang disimpan sampai anak
tersebut berumur 10 tahun karena pada saat itu tepung tersebut akan berubah
warna menjadi merah. Warna merah tepung ini diyakini untuk mengusir roh jahat
dan menjaga anak tetap aman.
Pada perayaan doljanchi ini, salah satu bagian penting adalah sesi pemotretan. Dalam sesi ini, anak akan difoto dengan berbagai pose yang berbeda-beda dengan mengenakan pakaian yang berbeda pula. Sesi pemotretan ini biasanya dilakukan di sebuah studio foto profesional dan disimpan dalam album atau bingkai foto.
Pada perayaan doljanchi ini, salah satu bagian penting adalah sesi pemotretan. Dalam sesi ini, anak akan difoto dengan berbagai pose yang berbeda-beda dengan mengenakan pakaian yang berbeda pula. Sesi pemotretan ini biasanya dilakukan di sebuah studio foto profesional dan disimpan dalam album atau bingkai foto.
HWANGAP PARTIES
Beberapa dekade yang lalu, harapan hidup rata-rata
Korea hanya berkisar antara 50-60 tahun. Jadi, ketika seseorang menginjak usia
hwangap, atau enam puluh tahun, pesta besar diadakan untuk menghormati orang
tersebut. Dengan kemajuan ilmu kedokteran dan standar hidup yang lebih tinggi,
rata-rata harapan hidup Korea sekarang meningkat menjadi 80 tahun atau bahkan
lebih. Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa 'enam puluh tahun termasuk masih
muda dan sembilan puluh tahun adalah hwangap baru."
Karena perubahan tersebut, perayaan hwangap sudah
jarang dilakukan. Tidak seperti pesta perayaan ulang tahun pada umumnya,
hadiah untuk perayaan hwangap berupa hadiah perjalanan ke luar negeri,
melakukan sesi pemotretan pernikahan perak, atau cara berbeda lainnya. Dibandingkan
dengan perayaan hwangap yang lebih sederhana, pelaksanaan pesta untuk merayakan
chilsun (ulang tahun ke 70/ke 69 'manusia') atau palsun (ulang tahun ke 80/ke
79 'manusia') lebih penting dan lebih rumit. Sama seperti di pesta ulang tahun
ke enam puluh, keluarga berkumpul di restoran besar, memakai hanbok, dan
merayakan kesempatan itu dengan makanan yang berlimpah buah, kue beras, dan kue
tradisional. Namun, baru-baru ini semakin banyak orang yang merayakan
ulang tahun mereka dengan cara yang berbeda, misalnya dengan menyumbangkan uang
mereka kepada masyarakat yang membutuhkan atau memberikan kontribusi terhadap
program beasiswa lokal.
Nahhhh, udah tahu kan beberapa tradisi perayaan ulang
tahun di Korea, jadi gimana? Ada yang berniat mengikuti perayaan
Doljanchi/Hwangap hehehe. Terakhir ini dia nih lirik lagu ulang tahun versi
Korea...
0 komentar:
Posting Komentar