PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL - TUGAS IAD MINGGU KE-5

by 06.25 0 komentar

Pendahuluan

Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.
Reproduksi secara seksual yaitu dilakukan melalui perkawinan yang melibatkan 2 individu, seperti yang terjadi pada manusia dan hewan. Sedangkan reproduksi secara aseksual tidak melibatkan individu lain, karena tidak melalui perkawinan. Misalnya yang terjadi pada bakteri atau amoeba. Ia membelah selnya sendiri untuk mempertahankan jenisnya. Kemudian terjadi pada kebanyakan tumbuhan. Mereka bereproduksi secara tidak kawin. 

TEORI MENGENAI PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL
Organisasi di alam ini melaksanakan fungsi dengan berbagai cara, sesuai dengan struktur dan dalam proses-proses yang menjadi ciri dari pembiakan, namun sebenarnya mempunyai dasar fungsi hidup yang sama. Pembiakan dapat berlangsung dengan dua cara yang sangat berbeda dan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan spesies, yaitu pembiakan secara aseksual dan seksual.
1.         Pembiakan Aseksual





            Pembiakan aseksual adalah terjadinya pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui proses penggabungan atau perpaduan antara dua sel kelamin. Kebanyakan organisme yang berkembangbiak secara aseksual dapat pula berkembangbiak secara seksual.
Termasuk dalam perkembangbiakan aseksual adalah :
a.        Pembelahan kembar
            Sel membelah membentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah sitoplasma yang sama. Dilakukan oleh hampir semua tumbuhan dan hewan tingkat rendah.
b.        Kuncupan
            Cara ini terdapat pada tumbuhan dan hewan tingkat rendah. Inti sel membelah menjadi dua belah yang sama tetapi sitoplasmanya membelah tidak sama besar. Bagian yang kecil disebut kuncup.
c.         Pembentukan spora
            Spora adalah sel yang sangat kecil, diliputi dinding selulosa yang keras, biasanya terkumpul dalam struktur pembiakan yang disebut sporangium atau kotak spora. Jika sporangium pecah, spora-spora yang sangat kecil itu akan terbawa angin atau ke tempat-tempat lain tanpa mengalami kerusakan. Jika spora jatuh di tempat yang sesuai maka akan tumbuh menjadi organisme baru.
Contoh : bakteri, cendawan, lumut, dan paku-pakuan.
d.        Perkembangbiakan vegetatif
            Perkembangbiakan melalui salah satu organ dari tumbuh makhluk hiudp yang kemudian diberi fungsi reproduksi. Organ yang berfungsi reproduksi tersebut dapat berupa akar, batang, daun, atau umbi. Sebagian besar tumbuh mengikuti cara ini. Keuntungan cara perkembangbiakan vegetatif ialah akan didapat individu baru yang identik dengan induknya.
-          Stek : memotong bagian tanaman
Contoh :
tunas umbi = kentang, tales
tunas daun = cocor bebek
rhizoma= alang-alang
daun = begonia
mata = anggur
-          Mencangkok
-          Merunduk
-          Penyambungan atau grafting
-          Okulasi.
2.         Pembiakan Seksual




            Cara ini berlaku untuk tumbuhan, hewan dan manusia. Individu baru dimulai denan bersatunya dua sel dalam suatu proses pembuahan. Selama proses berlangsung, kedua nukleus dan sitoplasma bersatu. Dengan cara ini maka dapat dihasilkan banyak variasi dari sifat-sifat pada individu.  Dengan cara ini, hanya sel-sel yang khusus saja yangdapat bersatu dalam proses pembuatan. Sel-sel ini disebut gamet (Yunani, gamos = perkawinan). Pada beberapa organisme uniseluler, gamet berwujud seperti sel-sel lain dari spesiesnya, sedangkan pada beberapa orgnisme multiseluler, gamet berbeda dari sel-sel lain dalam jumlah kromosomnya. Tetapi pada umumnya, gamet tidak hanya dapat dibedakan dari sel-sel biasa, tetapi kedua sel dari pasangan yang bergabung juga jelas berbeda.
            Sperma biasanya lebih kecil ukurannya, mengandung sedikit sekali makanan cadangan dan dapat bergerak. Gamet lain, yaitu ovum atau sel telur, umumnya lebih besar, mengandung banyak makanan cadangan dan tidak dapat bergerak.
            Sel yang dihasilkan karena penggabungan dua gamet pada proses pembuahan disebut zigot. Pada organimse uniseluler, zigot adalah individu baru yang sempurna. Pada organisme multiseluler, zigot hanya suatu permulaan. Dari zigot ini, individu baru berkembang melalui pembagian-pembagian sel secra mitosis, berulang-ulang. Tetapi pada beberapa spesies zigot membentuk selubung tebal yang tahan terhadap kekeringan. Dalam wujud ini zigot mungkin tetap doman, yaitu keadaan tidur untuk beberapa waktu. Dalm beberpa spesies lainnya,zigot berkembang menjadi embrio tanpa masa istirahat, kemudian menjadi dewasa dengan melalui beberapa stadium muda.
a.        Perkembanganbiakan Seksual pada Tumbuh-Tumbuhan
            Alat kelamin jantan disebut serbuk sara yang mengandung spermatozoon berada benang seri dan alat kelamin betina disebut putik mengandung ovum atau sel telur. Alat kelamin jantan maupun alat kelamin betina sebenarnya kebanyakan tumbung berada dalam satu tempat yaitu bunga. Namun karena waktu masaknya tidak bersamaan maka sulit terjadi penyerbukan atau pembuahan sendiri. Penyerbukan pada tumbuhan dapat berlangsung dengan bantuan angin (contoh pada padi), serangga (contoh pada bunga yang bermadu), dan bantuan manusia (contohnya pada  panili).
b.        Perkembangbiakan pada hewan
            Pada hewan pembuahan terjadi secara aktif, dikenal adanya musim atau masa kawin. Masa kawin atau masa kelamin adalah msa tertentu yang tepat bagi hewan untuk melaksanakan perkembangbiakan. Hewan mengenal masa birahi, baik jantan maupun betina beperilaku yang menunjukan bahwa sudah siap melaksanakan perkawinan. Sebagai contoh merak jantan memperlihatkan warna bulunya warna-warni untuk menarik perhatian betina.Ada pula hewan jantan yang mengelurkan bau-bauan pemikat betina.
Pembuahan pada hewan dapat terjadi dua macam :
1)        Ekstern atau pembuahan di luar tubuh, seperti pada ikan mas dan katak, ovum betina keluar di air baru kemudian dibuahi oleh sperma jantan
2)        Intern atau pembuahan di dalam tubuh, seperti pada ikan paus dan kebanyakan hewan darat lainnya, yaitu dengan sperma dari hewan jantan unutk membuahi ovum di dalam tubuh betina

ANALISIS
Perekmbangbiakan atau biasa dikenal juga sebagai proses reproduksi merupakan proses biologis sebagai pertahan diri organisme untuk meneruskan keturunannya. Perkembangbiakan pada dasarnya dibagi menajdi dua, yaitu perkembangbiakan secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan aseksual merupakan perkembangbiakan tanpa adanya proses penggabungan langsung dua sel kelamin yang berbeda pada organisme. Dalam perkembangbiakan aseksual, suatu organisme dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan organisme lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri contohnya menjadi dua sel anak merupakan perkembangbiakan aseksual. Walaupun demikian, perkembangbiakan aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.
Sedangkan perkembangbiakan seksual merupakan proses perkembangbiakan yang melibatkan terjadinya proses pembuahan pada organisme.  Perkembangbaikan seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum perkembangbiakan seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual.

Perbedaan antara perkembangbiakan aseksual dan seksual yang paling utama adalah terletak dari bagaimana proses perkembangbiakan itu terjadi. Sudah dijelaskan dalam teori diatas bahwa perkembangbiakan aseksual tidak melibatkan orgnisme sejenis dan tidak adanya proses pembuahan. Sedangkan perkembangbiakan seksual melibatkan organisme sejenis dengan alat kelamin yang berbeda sehingga terjadinya pembuahan.  Perkembangbiakan aseksual biasa mendapat bantuan dari lingkungan (angin, air, dan lainnya) dan juga dari organisme lain (manusia dan hewan). Sedangkan perkembangbiakan seksual akan membentuk zigot yang kemudian akan membelah hingga kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan hingga menjadi organisme baru yang utuh dan membawa sifat dari induknya kemudian dilahirkan.  Pada tumbuhan perkembangbiakan seksual berjalan sangat alamiah sehingga organisme baru yang muncul akan mewarisi sifat induknya. Sedangkan perkembanganbiakan secara aseksual pada tumbuhan (contohny mencangkok) dapat menghasilkan orginisme baru yang sesuai dengan keinginan. 


Sumber :

Elearning Gunadarma – Ilmu Alamiah Dasar



Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar