I.
PENDAHULUAN
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGkkVSj3Lw9NndMs_pHBtq4YW_RwvQWyaDEPyPV6yPAV0TxmKi-JLp9Q8ej37QF4k2mWJZUhRWbFJ-HNYdIzXwl8ulGrrnjlYv3LzKnQ4xSR0RC_7hsM-kJZvkfM-qBe1palcXFBU6cVA/s200/20130604000156.2.jpg)
Bumi
kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan –
lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat
terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk
samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer
dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya
disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem
hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah
benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan
pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau
bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan
reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki
irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memiliki
kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara
perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga
pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair
membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang
berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh
berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh
berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang
dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di du, orang mengagnia. Namun semuanya
belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani
Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka
bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka.
II.
TEORI
MENGENAI KEBERADAAN BUMI
Ada
beberapa pendapat beruapa hipotesis ataupun teori tentang asal mula kehidupan
di Bumi, diantaranya :
1)
Generatio Spontanea
Sebelum abad 17, menganggap bahwa makhluk
hidup terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya. Anggapan ini
disebut teori generatio spontanea. Pada paham ini disebut juga abiogenesis
artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari
lumpur akan timbul cacing. Paham ini dipelopori oleh Aristoteles.
2)
Cosmozoa
Adalah pendapat yang menyatakan bahwa
makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar Bumi, jmungkin dari planet lain.
Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif jatuh ke bumi lalu
berekmabng biak.
3)
Omne Vivum ex Ovo
Francisco Redi (1828-1697), ahli biologi
Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur
lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau omne Vivum ex Ovo.
4)
Omne Ovo ex Vivo
Lazarro Spallanzani (1729-1799), ahli
biologi Italia, dapat membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik yang
mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kalau dididihkan kemudian ditutup
rapat-rapat, maka pembusukan tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur berasal
dari jasad hidup atau Omno Ovo ex Vivo
5)
Omno Vivum ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895), sarjana kimia
prancis, melanjutkan percobaan Spallanzani, takni dengan menggunakan berbagai
mikroorganisme. Ia berkesimpulan bahwa agar timbul kehidupan baru, harus ada
kehidupan sebelumnya atau Omno Vivum ex Vivo. Teori ini disebut juga sebagai
teori Biogenesis. Dengan teori ini maka teroi abiogenesis mulai ditinggalkan.
6)
Teori Uray
Harlod Uray (1893), ahli kimia Amerika,
mengemukakan bahwa atmosfer pada mulainya kaya akan gas-gas metan, amoniak,
hidrogen, dan air. Zat-zat ini merupakan unsur pentind dalam tubuh makhluk
hidup. Diduga, karena adanya energi dan
aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengadakan
reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk
kira-kira sama dengan cirus yang kita kenal sekarang. Zat ini setelah berjuta-
juta tahun berkembang menjadi organisme.
7)
Teori Oparin Haldene
Oparin, ahli biologi Rusia (1938) dna J.B.S
Haldene, ahli biologi Inggris, secara terpisah mengemukakkan pendapatyang sama
mengenai asal mula kehidupan. Secara singkat pendapatnya adalah sebagai
berikut: Jasad hidup terbentuk dari senyawa kimia dalam laut pada saat atmosfer
bumi belum mengandung oksigen bebas. Senyawa organik ini antara lain asam amino
sederhana, purine, dan bsa pirimidin; senyawa-senyawa holongan gula, kemudian
terbentuk pula senyawa-senyawa polipeptida, asam polinukleat,dan polisakarida.
Semuanya dapat terbentuk berkat ada bantuan sinar Ultra violet, kilata listrik,
panas dan sinar radiasi. Jasad hidup pertama disebut protombiont, diperkirakan
hidup di dalam laut, kira-kira 10 m di bawah permukaan laut.
Selain ketujuh teori diatas, usia Bumi kurang lebih
adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah sekitar
2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari
mana asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Pendapat ini lebih dikenal dengan paham, Penciptaan
Khusus yang mengandung arti bahwa Tuhan langsung turun tangan. Ilmuwan Tidak
menolak anggapan ini, tetapi semacam itu diluar taraf dan batas ilmu
pengetahuan. Pendapat ini dikenal dengan sebutan Teori Transedental , yang
berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang
Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
Teori Asal-usul Kehidupan di Bumi
· Teori Kosmozoa
Teori
ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa
kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta, boleh jadi tergabung
dalam meteorit yang jatuh.
· Teori
Pfluger
Teori
ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian
dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).
Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya
terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
· Teori
Moore
Teori
ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari
bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang
kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan
muncullah hidup.
· Teori
Allen
Teori
ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’ keadaan
sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari
diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari
materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur
dalam genangan air di muka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya
membentuk protoplasma benda hidup.
· Teori
Transendental
Teori
ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super
Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan sains.
Perubahan
secara bertahap dari semua makhluk hidup itu, terjadi perlahan dan terus –
menerus dan disebut dengan evolusi. Evolusi yang terjadi di bumi ini tidak
berlangsung secara cepat tapi bertahun – tahun dan sampai sekarang kehidupan
dibumi berlangsung Dibawah ini adalah beberapa Zaman asal mula kehidupan dibumi
bumi :
1. Era arkea /archean (4600-2500 juta tahun)
Pada era arkean bumi
terbentuk melalui proses evolusi biokimiawi yang selanjutnya proses tersebut
menghasilkan sel pertama dan menghasilkann organisme pertama.
2. Era proteozoikum/proterozoic (2500-544 juta tahun)
Pada era ini bumi
terbentuk melalui sel prokarya, lalu sel prokarya menghasilkan bakteri
penghasil oksigen yg berguna bagi seluruh kehidupan manusia.Selain itu bumi
juga terbentuk melelui sel eukaryota pertama yg mengahasilkan protista yg
terbagi menjadi ;profita,protozoa,hewan overtabrata muncul.
3. Era Palezoikum/paleozoic (544-250 juta tahun)
Pada zaman ini muncul
hewan hewan bertulang belakang seperti arthropoda, vertebrata. contoh : ikan,
reptil dan fungi
4. Era Mesozoikum/mesozoic (250-60 juta tahun)
Pada zaman ini muncul
hewan – hewan dinosaurus kecil lalu besar dan lama kelaman pada zaman ini semua
hewan dinosaurus punah
5. Era senozoikum/cenozoic (65 juta tahun)
Pada zaman ini mulai muncul mamalia kecil dan tak lama
muncul mamalia besar . dan pada eara ini muncul hewan primata seperti monyet
,karena monyet merupakan nenek moyang manusia yg disebut manusia purba lalu
muncul manusia pertama dan muncul manusia modern.
III.
ANALISIS
Berdasarkan yang telah dijelaskan mengenai
kehidupan di Bumi bisa dilihat banyak teori yang mendasari. Dari beberapa teori
yang mendasari itu dapat dibedakan secara umum yaitu teori secara abiogenesis
dan biogenesis. Paham abiogenesis
menjelaskan bahwa kehidupan dapat berasal dari bukan makhluk hidup. Teori yang termasuk dalam teori abiogenesis
adalah teori generatio spontanea, cosmozoa, pfluger, moore, allen. Sedangkan
teori yang termasuk kedalam teori biogenesis dimulai dari munculnya teori Omne
Vivum ex Ovo, Omne Ovo ex Vivo, Omne Vivum ex Vivo, dan teori oparin. Selain
secara abiogensis dan biogenesis teori asal kehidupan mula juga diuji
berdasarkan kimiawi, yaitu dengan teori uray.
Kita mengenal beberapa
hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang
dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman
ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat
kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila
ditinjau dari segi logika. Secara religi juga telah jelaskan dalam teori yang
disebut sebagai teori transedental. Bahwa kehidupan berasal dari penciptaan
tuhan.
Jika ditanyakan dari sekian banyak teori tersebut,
teori mana yang paling benar. Jawabannya adalah semua teori diatas dapat
menjadi benar karena teori-teori tersebut lahir pada zamannya dengan kemajuan
dan keterbatasan ilmu pengatahuan pada saat itu. Dengan seiring berjalannya
waktu para ilmuwan pun terus mendapatkan teori-teori baru. Hal ini ditandai
dengan teori yang diawali dengan paham abiogenesis lambatlaun beralih ke paham
biogenesis dan juga secara kimiawi.
Namun jika ditanjau pada saat ini dengan kemajuan
teknologi dan ilmu pengatahuan yang ada , teori-teori abiogenesis kurang dapat
diterima. Hal ini dikarena teori-teori abiogensis dilihat kurang ilmiah untuk
saat ini dan sulit diterima secara logika. Pembuktian teori abiogenesis itu
sendiri tidak begitu kuat. Terlepas dari semua teori yang ada , kita dapat
mempercayai dan membenarkan satu teori yaitu teori yang berasal dari Tuhan.
Penciptaan khusus dari Tuhan. Setiap manusia dapat mempercayai teori ini
berdasarkan kepercayaan yang dimiliki.
Sumber : E-Learning Gunadarma
0 komentar:
Posting Komentar