Jalan-jalan ke Museum Nasional

by 08.40 0 komentar
Sabtu, 31 Oktober 2015
Kami sekelompok, yang terdiridari Dwi Rosita ,Elisa, Hardian Ekawati, Yuly, dan AfinaRomadhona. Kami sekelompok tertarik melakukan kunjungan ke MUSEUM GAJAH di Jl. Medan Merdeka dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah kami yaitu IBD (Ilmu Budaya Dasar).
Untuk bisa menempuh perjalanan ke museum gajah kami sekelompok memilih akses yang mudah yaitu naik kereta api dari Stasiun Pancasila menuju Stasiun Juanda. Setelah tiba di Stasiun Juanda, terlihat ada warung makan “SOTO MADURA” di pinggir jalan. Wah kebetulan sekali perut kami lapar bukan main.Daripada nanti pingsan lebih baik kami menyiapkan amunisi sebelum berperang. Setelah makan siang selesai, kami meneruskan perjalanan dengan menaiki “BUS KELILING IBU KOTA” yang di desain begitu apik layaknya bus yang ada di kota LONDON yang bertingkat. Bedanya bus ini tertutup, fasilitas yang cukup memadai dan yang terpenting fullAC hehehe. Hampir setengah jam kami mengantre dengan penumpang lainnya lho. Bus ini memang dikhususkan untuk berwisata keliling monas untuk wisatawan, dan tidak dipungut biaya sepeser pun (FREE) jadi wajar saja kalau banyak yang ingin menaiki bus ini. Bukan warga jakarta namanya jika belum pernah mencoba menaiki bus ini hehe dijamin ketagihan!

Akhirnya kami tiba di tempat tujuan setelah berkeliling jakarta melewati bundaran HI. Tepat sekali kami berhenti di depan MUSEUM NASIONAL. Pemandangan awal yang begitu menyegarkan mata dan menggugah semangat untuk melakukan penelitian. Bangunan kokoh bercat putih, ornamen keramik yang bernilai seni, dan tanaman hijau yang menyegarkan membuat saya semakin penasaran “sebetulnya di dalam ada apa saja, sampai ramai pengunjung seperti itu?”. Bayangkan saja banyak sekali pengunjung dari berbagai belahan dunia, seperti turis Australia, China, Jepang, Irak dan masih banyak turis lainnya lagi.
Waktu Kunjungan
Senin dan hari besar nasional : Tutup
Selasa - Jum'at : 08.00 - 16.00
Sabtu - Minggu : 08.00 - 17.00
Tiket Masuk
1. Pengunjung Perorangan : 
a.Dewasa         : Rp 5.000,-
b.Anak-anak    : Rp 2.000,-
2. Pengunjung Rombongan (minimum 20 orang)
a. Dewasa                                : Rp 3.000,-
b. Anak-anak (TK s.d. SMA)  : Rp 1.000,-
3. Pengunjung Asing               : Rp 10.000,-  

Nah, rincian harga diatas sangat amat terjangkau bukan?

Bagi kami harga Rp5000.- bukanlah harga yang mahal, justru itu merupakan harga yang terjangkau. Ya memang kebanyakan museum di jakarta tidak dikenakan biaya masuk tetapi dengan kita membayar sesuai dengan tarif diatas hasilnya akan sebanding dengan setelah apa yang kita dapatkan di dalam museum, lagipula dengan membayar kita sudah dapat membantu perekonomian Indonesia lho. Setelah beberapa menit berjalan kecil, kami disuguhkan dengan berbagai serba serbi menarik semacam merchandise. Jadi disana juga sedang diadakan pameran sekaligus bazar bagi yang ingin berbelanja. Sayangnya kami mahasiswi, uangnya lebih baik kami simpan rapat-rapat ya meskipun lapar mata hehe.


Pameran yang sedangdiadakan di dalam MUSEUM NASIONAL

Museum Nasional Indonesia memiliki 2 gedung yaitu Gedung A dan Gedung B. Gedung A hanya ada di lantai bawah. Di dalam Gedung A, ada enam koleksi di enam ruangan berbeda yang bisa kita gali lebih dalam ketika sudah berkeliling. Anda akan terpikat dengan suasana di dalam museum ini yang begitu mengagumkan! Semua kekayaan SDM di Indonesia akan terlihat semuanya disini. Koleksi sejarah, tekstil, keramik, etnografi, prasejarah, dan arkeologi serta ratusan bahkan ribuan patung-patung mulai patung Ganesha saat masuk kedalam pintu dan kemudian disamping kanan kiri patung Ganesha kita bisa melihat lain halnya.
Ada empat lantai dari tujuh lantai di Gedung B yang dikhususkan untuk memajang ribuan koleksi yang dikategorikan menjadi berbagai unsur budaya yang dipadu dengan dimensi bentuk, waktu, dan ruang. Lantai 1 Gedung B atau Gedung Arca berisi mengenai manusia dan lingkungan. Lantai 2 berisi berbagai koleksi budaya yang mengerucut pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi. Lantai 3, akan disuguhkan koleksi-koleksi mengenai kehidupan masyarakat dalam berorganisasi. Lantai 4 atau lantai terakhir merupakan koleksi khasanah emas dan kemarik dipajangkan.
            Awalnya kami masukkeGedung A, disanaadalahtempatarca – arca.Ada patungSiwa, Ganesha, Garuda danmasihbanyaklagi.Disiniterdapatpatung – patungdewa – dewadantokoh – tokoh yang kitakenalsaatbelajarsejarah di bangkusekolahlho.Ruanganarca -arcainiterbuka, denganrumput yang begituhijau.Laluruanganselanjutnya, kami melihatbenda – bendakecil di pajangdalamlemarikaca.Ternyataitumerupakanperalatan – peralatan yang digunakanpadamasakerajaandahulu.Berikutnya kami melihat, pajangan – pajangankeramikdariCina, Vietnam, Thailand danJepang.Setelahitu kami melihat miniature yang begitu detail darirumah – rumahadat di Indonesia. Ada jugaruangan yang berisiilmupengetahuanmanusia – manusiaprasejarah.Museum inibegitubanyakhal yang dapatdipelajari.
Didalam museum diperbolehkanuntukmengambilfoto, maupunberfoto.Namunadabeberapatempatdimana kami tidakdiperbolehkanuntukmengambilgambar.Menurut kami, museum nasionalmerupakansarana yang interaktifuntukmenjaditempatbelajar.Mengapa?Karenadisinikitadapatbelajarsekaligusmelihatlangsung, tidakhanyamembayangkannyasaja.Barang – barangbersejarahdisanasangatdijagadenganbaik, danterlihatkebersihannya.Hanyasajapatung – patungatauarca – arcanyatidaksedikit yang mengalamikerusakan.Ada bagian – bagianarca yang tampakpernahpecah.Semogapihak – pihak museum bisamenjagawarisanbudayakitainiya.Agar anak – anakdancucu – cucukitadapatmelihatwarisanbudaya Indonesia yang kaya ini.Tapitidakhanyapihakmuseumnya, kitasebagaipengunjungharusberperilakubaikjugasaatberada di museum – museum.Jangansampaidengansengajaatautidaksengajamerusaknya.

Beberapa prasasti, arca, alat musik, tempat tidur dewi, artefak, ornamen keramik, kerajinan tangan, serta rumah adat peninggalan pada zaman dahulu





















Bisa kita lihat bahwa banyak sekali peninggalan prasejarah masa lampau, namun itu hanya sebagian ruangan saja yang sempat kami kunjungi karena terbatasnya waktu. Ruangan yang begitu luas tak sempat kami nikmati semua. Rasa lelah sudah menghampi, meskipun tersedia eskalator dan lift namun tetap saja kami merasa lemas. Namun cukup puas, disana kami mendapatkan banyak pengetahuan, menjadi berpikir luas akan kekayaan ini serta dapat menyimpulkan hal-hal yang kecil sekalipun.

Kami akan berbagi foto kebahagian...





Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar