Karena Kita Tetap Kita

by 11.34 0 komentar
Tak lagi sejalan
Tak harus seangan
Langkah pasti akan terus berselisih
Namun tawa pasti mengembang

Lisannya mungkin tajam
Lakunya pun kadang meradang
Tapi bahu-bahu itu selalu sedia
Bagai sandaran di ujung harapan

Paras rupawan kulit oriental
Selalu ada ada walau raga tak bersua
Mata-mata berhias kaca bundar
Selalu melihat yang ada dibalik kata

Walau darah tak kental
Walau kini jarak memisah
Suara canda masih sama, tangis pun masih terisak
Karena kita tetap kita

- B.A.T

*Sekilas mengenai puisi diatas. Puisi ini sebenarnya hasil pemikiran kurang lebih 15 menit karena dibuat untuk tugas Bahasa Indonesia. Yang ditekankan dalam puisi ini bukanlah mengenai unsur atau aturan dalam membuat puisi. Puisi memilki penekanan pada pemilihan diksi dan bagaimana cara untuk mendeskripsikan seseorang melalui diksi-diksi dalam puisi.

Ulasan mengenai puisi diatas, dapat dilihat puisi ini ditujukan pada seseorang. Seorang teman atau bisa lebih (sahabat). Pada bait pertama dapat dilihat bahwa antara penulis dan teman(sahabat penulis) tidak lagi bersama (berada ditempat/kota berbeda) . Namun pada larik terakhir puisi  bisa kita lihat kedua orang sahabat ini masih saling bersahabat "namaun tawa masih mengembang" . Bait kedua juga masih mendeskripsikan bagaimana sahabat si penulis dan pada bait ketiga dapat kita lihat deskripsi dari fisik sahabat penulis. Di bait ke-4 sudah sangat jelas bahwa puisi ini memang untuk sahabat yang dapat dilihat dari larik pertama "Walau darah tak kental" disini maksudnya adalah orang yang dideskripsikan penulis bukanlah saudara kandungnya. Inti puisi ini juga sudah terlihat sangat jelas di bait ke-4 larik terakhir.... "karena kita tetap kita" yaitu mengisyaratkan bahwa persahabat mereka masih lah tetap sama seperti dari awal.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar