FF "Dark Valentine's Day"

by 12.30 0 komentar
Tittle:
Dark Valentine’s Day
Author :
YulyDe
Twitter : @deyuly
Main Cast:
Park Chanyeol (Exo)
Tiffany Hwang (SNSD)
Krystal (FX)
Genre:
Sad romance




*FanFiction atau yang biasa disebut FF ini adalah satu dari sekian banyak FF yang tersebar di dunia maya. Mengangkat genre sad romance, dengan tokoh utama di dalamnya yaitu Park Chanyeol (EXO), Tiffany Hwang (SNSD) dan Krystal (FX)  :) . 

Nb : typo masih bertebaran ;) kkk. 

“Hahh, valentine tahun ini memang valentine tersuram. Lihat saja tidak ada bintang malam ini. Langit pun sangat gelap”
-      Rabu 11 Februari 2015

“Nuna.....” teriak chanyeol sambil berlari menghampiri Tiffany yang sedang duduk menonton televisi.

“Aishh, yeol. Jangan berteriak di dalam rumah” omel Tiffany pada adiknya yang satu ini.
Chanyeol yang berlari itu pun memeluk Tiffany dari belakang. Tiffany yang sedari tadi sudah kesal pura pura mengacuhkan adik kesayangannya ini.

“Apa lagi sekarang yeol, cepat katakan apa yang kau mau” ucap Tiffany dingin.
Chanyeol yang kurang suka dengan reaksi Tiffany akhirnya melepaskan pelukannya dan beralih duduk di sebelah Tiffany. Ia mengambil remote Tv yang berada ditangan Tiffany dan menekan tombol off.  Tiffany dengan seketika menoleh dengan wajah yang sudah siap ingin memakan adiknya yg satu ini. Tanpa merasa bersalah Chanyeol menarik kuat pipi Tiffany.

“Nun jangan memasang wajah seperti itu. Kau terlihat seperti Annabelle tahu.”
Tanpa menjawab Tiffany masih menatap tajam Chanyeol. Dengan hembusan napas yang sengaja dibuat-buat akhirnya ia mulai bicara.

“Ok, jadi ada apa Park Chanyeol?”

“Nuna, tahu Krystal bukan? Junior kita di tempat latihan musik itu?”

“Iya” jawab Tiffany yang masih kesal dengan perbuatan Chanyeol tadi.
Chanyeol bukannya melanjutkan ceritanya, tetapi iya malah mendekatkan dirinya dengan Tiffany.

“Aku menyukainya, nun” bisik Chanyeol pada Tiffany.
Tiffany terdiam. Dia tak tahu harus memberi respon apa pada pengakuan Chanyeol itu. Chanyeol mulai menjauhkan dirinya dari Tiffany. Tiba-tiba dia bingung kenapa Tiffany tidak memberikan respon.

“Heyy, yak. Nuna!!!!”teriak Chanyeol pada Tiffany

“Ahh, ne Yeol. Jadi kalau aku sudah tahu kau menyukai Krystal aku harus apa?”

“Jadi bagaimana menurutmu? Aku ingin menyatakannya. Bagaimana ya, cara untuk menyatakannya pada Krystal”

“Ishh, ya kau pikir sendri saja Yeol.”

“Bagaimana dengan bunga nun? Atau cokelat? Atau makan malam bersama?” tanya Chanyeol tak henti pada Tiffany yang kini sudah menyalakan lagi Tv yang tadi dimatikan oleh chanyeol.

“Bilang saja kau menyukainya. Sudah itu saja. Kalau dia menyukaimu juga tanpa bunga ataupun cokelat dia pasti akan menerimanya.” Ucap Tiffany dingin seraya berdiri dan meninggalkan Chanyeol.

“Aishh dasar nuna jelek, pantas saja kau masih belum mempunyai namjachingu” teriak Chanyeol lagi pada Tiffany.

Tiffany berjalan menuju kamarnya tanpa menghiraukan teriakan adiknya itu. Ia mulai merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Menutup wajahnya dengan bantal. Ia bingung tidak mengerti apa yang dirasanya. Cukup lama dia berpikir hingga akhirnya ia terlelap dan tidur.


-         
Keesokan harinya
Di tempat latihan
Setelah berlatih hari ini Chanyeol dan teman-teman nya di tempat latihan musik itu tidak langsung pulang. Mereka berkumpul seperti biasa. Tapi sore ini , tidak hanya Chanyeol dan teman-temannya tapi ada juga beberapa dari junior mereka, termasuk Krystal. Yeoja yang Chanyeol sukai. Mereka semua larut dalam bahan pembicaraan yang terkadang tidak penting. Haha, ya begitulah biasanya mereka melepas penat setelah seharian berlatih.

“Hyung, mengapa kau memilih bagian rapper bukannya main vocal seperti Tiffany nuna” tanya salah satu juniornya yg bernama Kai

“Karena aku menyukai rapper”jawab Chanyeol singkat

“Bukannya kalian kakak beradik kenapa kalian tidak sama sih sunbae”tanya Krystal kali ini.

“Emm, aishh. Jangan memanggilku Sunbae panggil saja seperti Kai”

“Ahh jadi aku harus memanggilmu Hyung, sunbae?”

“Aishh, maksudku jangan terlalu formal. Panggil saja aku Oppa. Heheh”

“Ahh baiklah jadi mengapa oppa dan Tiffany eonni itu berbeda?”

“Krystal, mengapa kau menanyakan itu pada Chanyeol sunbae apa kau tidak tahu kalau Chanyeol sunbae  dan Tiffany sunbae itu bukan saudara biologis”selak Wendy sebelum Chanyeol menjawab pertanyaan Krystal itu.
Chanyeol dengan segera menjelaskan kepada Krystal dan juga juniornya yang lain.

Tiffany memang bukan kakak biologis Chanyeol. Chanyeol dan Tiffany bahkan tidak memiliki ikatan kekeluargaan sedikitpun. Mereka bertemu di tempat latihan ini ketika Chanyeol baru saja masuk ke tempat latihan musik.  Tiffany dan Chanyeol entah karena apa dulu menjadi begitu akrab. Sampai akhirnya Chanyol harus cuti dari tempat latihan itu karena suatu hal yang hanya bisa ia ceritakan pada Tiffany. Sejak saat itu Tiffany sudah menganggap Chanyeol sebagai adiknya. Benar benar sebagai adiknya. Berhubung semua keluarga Tiffany ada di Los Angeles bukan di Korea maka dari itu ketika Chanyeol kembali dari cutinya, Tiffany menawarkan rumahnya pada Chanyeol. Ya, maksdunya disini adalah tinggal bersama Tiffany sebagai adiknya. Chanyeol pun akhirnya bisa kenal dengan ayah dan ibu Tiffany ketika mereka berkunjung ke Korea. Dari situ pula Chanyeol juga sudah menganggap Tiffany sebagai kakaknya dan menganggap ayah dan ibu Tiffany sebagai orang tuanya.
Cukup lama chanyeol menceritakan apa hunbungannya dengan Tiffany kepada juniornya sehingga ia lupa waktu. Sore sudah berganti malam. Akhirnya mereka semua memutuskan untuk pulang.

“Krystal-ahh, kau pulang bersama siapa?”tanya Chanyeol

“Aku pulang sendiri oppa, karena Jessica eonni hari ini juga tidak ada jadwal latihan sama seperti Tiffany eonni”

“Eumm, mau aku antar pulang?”tawar Chanyeol ragu kepada Krystal

“Ahh, kalau tidak merepotkanmu oppa. Hehe”

“Tidak kok, kajja...”
Selama diperjalanan pulang Chanyeol dan Krystal saling bercerita mulai dari mengenai pribadi ataupun keluarga mereka. Sehingga perjalanan menuju rumah Krystal tak terasa. Chanyeol kini sudah memberhentikan motor miliknya di depan rumah Krystal.

“Sudah sampai”

“Terima kasih oppa.”ucap Krystal seraya turun dari motor itu dan melepaskan helm yang dipakainya.

“Sama sama Krystal-ahh”balas Chanyeol .

“Ini helm mu oppa, aku masuk dulu ya.”ucap Krystal lagi sambil memberikan helm itu pada Chanyeol.
Chanyeol memang selalu membawa dua helm. Satu pasti untuk dia gunakan dan satunya biasa dipakai oleh siapa saja yang menumpang pulang dengannya demi mematuhi peraturan lalu lintas.

“Krystal...”panggil Chanyeol sebelum Krystal membuka pagar rumahnya.

“Sabtu ini, kau ada acara?”tanya Chanyeol langsung

“Tidak ada oppa. Memangnya kenapa? Kau ingin mengajakku jalan ya?”jawab Krystal dengan percaya diri.

“Aishh anak ini. Iya Sabtu ini ok. Nanti lebih jelasnya aku kabari lagi.”balas Chanyeol tak kalah percaya dirinya

“Baiklah oppa. Haruskah aku berdandan secantik mungkin opp?”goda Krystal

“Hahah, ya terserah sajalah. Asalkan jangan berdandan seperti badut saja.”

“Yakkk oppa. Sudahlah aku masuk dulu ya. Hati-hati di jalan.”

-        
 Jumat 13 Februari 2015
Tiffany yang baru saja selesai merapikan diri dan keluar dari kamarnya. Ia melihat sang adik sedang asik di depan TV. Ia pun menuju adiknya itu. Tapi ternyata apa yang dilihat. Bukan Chanyeol yang menonton TV tapi TV lah yang menonton Chanyeol yang sedang asik dengan ponselnya. Chanyeol yang memang benar benar asik dengan ponselya sampai tidak menyadari kedatangan Tiffany. Tiffany yang kesal tidak dihiraukan langsung menyambar bantal sofa yang berada di sampingnya dan memukul kepala Chanyeol.

“Aishh...nuna apa yang kau lakukan.”

“Kau seperti orang autis tahu tidak sibuk dengan ponselmu saja.”

“Nunaaaaaa, aishh jinjja. Typo typo typo bagaimana ini”

“Heyy Park Chanyeol, berhenti berteriak dan apa yang typo”

“Kau tahu nuna aku sedang chat dengan Krystal dan karena kau aku jadi typo”

“Hahh, jarimu saja yang terlalu besar. Mengapa jadi menyalahkan aku.

“Heyy nuna Annabelle, gara gara kau memukulku tadi.”teriak Chanyeol lagi, sambil balik memukul Tiffany dengan bantal sofa yang sama.

Kakak dan adik ini pun berakhir dengan perang bantal saling memukul satu sama lain. Chanyeol yang sangat suka berteriak pada Tiffany memanggilnya dengan sebutan Annabelle (Boneka hantu yang ada pada salah satu Film horor). Bagi Chanyeol, Tiffany adalah nunanya yang terbaik. Meski harus Chanyeol akui, dia sedikit kasihan dengan nunanya ini. Sebelum bertemu dengan Chanyeol, Tiffany memiliki namjachingu yaitu Donghae, tapi namjachingunya itu malah meninggalkan Tiffany keluar negeri tanpa kabar. Chanyeol bukan hanya adik bagi Tiffany, tapi juga teman, sahabat, musuh, bahkan terkadang Chanyeol bisa seperti kakak bagi Tiffany. Tiffany tidak pernah sedikit pun marah dengan Chanyeol. Termasuk ketika Chanyeol memanggilnya dengan panggilan Annabelle. Baginya itu adalah panggilan sayang dari adiknya.

“Hahhh, Berhenti memukuliku Yeol.”

“Ehh, tumben sekali kau menyerah nun.”

“Aku bukan menyerah karena letih, tapi aku lapar. Temanin aku makan Yeol” ucap Tiffany seraya menarik tangan Chanyeol.

“Dasar Annabelle, kita mau makan apa? kau saja tidak memasak hari ini.”

“Kita makan di luar, dasar bodoh.”

“Ahh kau baik sekali nuna mau membayarkan aku makan.”

“Siapa yang akan membayar? Kau bayar dengan uangmu sendiri Park Chanyeol.”ucap Tiffany melepas tangan Chanyeol dan berjalan keluar rumah.

“Heyy Yeoll cepat aku sudah lapar....”teriak Tiffany pada Chanyeol yang masih di dalam

“Iya Annabelle, sabar”teriak Chanyeol tak kalah keras.

-         
Sabtu 14 Feb 2015 (Black Valentine’s Day)

Matahari baru saja terbit di hari Sabtu ini. Tapi Park Chanyeol sudah dengan semangatnya menyambut hari ini.  Ia menceritakan kepada Tiffany bahwa hari ini dia akan menyatakan perasaannya pada Krystal. Ia meminta Tiffany untuk membantunya. Ia akan mengajak Krystal ke Namsan Tower malam ini dan ia meminta Tiffany ikut. Ia akan berpura pura membatalkan janji ketika Krystal sudah sampai di tempat itu dan seakan akan menyuruh Tiffany untuk menggantikannya karena rasa bersalah pada Krystal. Baru setelah itu, ia akan muncul dengan seikat bunga dan menyatakan perasaannya pada Krystal. Awalnya Tiffany tidak menyetujui rencana adiknya ini. Entah apa yang ia rasakan ketika mendengar semua rencana Chanyeol itu. Tiffany malah menolaknya dengan amarah. Sampai akhrinya Chanyeol bisa membujuk Tiffany.

Seharian penuh Tiffany merasa aneh. Apakah ini rasa iri karena Chanyeol akan mempunyai Yeojachingu di hari valentine ini sedangkan Tiffany sendiri di valentine tahun ini. Atau rasa apakah ini.  Susah payah ia mengartikan apa yang ia rasa hari ini. Hingga hari pun menuju malam dan ia harus menjalankan rencana adiknya itu.
-          Namsan Tower

“Hi, Tiffany eonni.”sapa Krystal pada Tiffany yang baru saja datang

“Hi, Krytal-ahh. Maafkan Chanyeol ne. Dia tidak bisa datang jadi aku menggantikannya.”

“Ne, eonni tidak apa-apa. Tadi Chanyeol oppa juga sudah memberitahuku.”

“Kau tidak bersama Jessica, Krystal-ahh?” Tiffany memulai percakapan meski ia bingung apa yang harus ia katakan.

“Tidak eonniya, Sica eonni sedang pergi dengan namjachingunya. Hehe”jawab krystal.

Cukup lama hening diantara mereka. Krystal nampak bingung tidak seperti Tiffany yang biasa ia lihat di tempat latihan. Tiffany yang banyak bicara bahkan bisa dibilang bawel, yang penuh senyum ramah. Tapi kali ini raut wajahnya saja sangat menunjukan dia sedang tidak dalam keadaan baik. Seketika Krystal teringat cerita Chanyeol mengenai namjachingu Tiffany eonni.

‘ya mungkin karena itu’ batin Krystal.

Tiba-tiba getar ponsel Tiffany memecah keheningan diantara mereka.
“Krystal mau menemai aku kesuatu tempat tidak?” tanya Tiffany

“Kemana eonni?ayo eonni” jawab Krystal seraya menggandeng lengan Tiffany
Tiffany membawa Krystal ke tempat yang sudah Chanyeol siapkan. Sesampainya di tempat itu Tiffany meminta menunggunya karena ia ingin membeli minum. Disaat itulah Chanyeol muncul bukan hanya dengan seikat bunga tapi juga gitar ditangannya. Tiffany mulai melihat dari kejauhan. Sedikit terkejut melihat Chanyeol yang ternyata juga membawa gitar.

“Oppa...”Krystal tampak terkejut

“Ini untukmu Krystal.”tanpa banyak bertanya Chanyeol memberikan  bunga itu pada Krystal.
Krystal menerima bunga itu dengan wajah bingungnya. Chanyeolpun mulai menyanyikan sebuah lagu untuk Krystal. Sebuah lagu dari Exo yaitu What is Love.

Girl, I can’t explain what I feel.
Oh baby my baby, baby, baby, baby.. yeah.
Making a day feel like a minute
With you, Im the main character of a movie
As if Im about to film an action scene to come see you,
as if Ive become a hero
Youre perfect to me, I imagined
How would it be if we were together?
If only you say okay, everything is perfect, oh baby
I lost my mind, the moment I saw you
Except you, everything get in slow montion
Tell me, if this is love
Sharing and learning countless emotions everyday with you
Fighting, crying and hugging
Tell me, if this is love
All the guys in the world are jealous of me
They must be jealous to death of me, for having you
Even after the sun goes down and moon goes down, it will never change
You will find out that Im a guy whom you can trust
I dont know why, this unconditional emotion
Did I ever imagine?
Next to me, you shine more brightly as I become a better guy
I lost my mind, the moment I saw you
Except you, everything get in slow montion........................

Selesai menyanyikan lagu itu, Chanyeol tetap dengan gayanya yang terlalu percaya diri menyatakan perasaanya.

“Jadi kau pasti menerimaku kan sayang”ucap Chanyeol pada Krystal

“Aishh oppa, mengapa kau memiliki percaya diri yang terlalu tinggi.”

“Karena aku tahu kau juga menyukaiku, Krystal”ucap Chanyeol sambil menarik tubuh Krystal kedekapannya dengan salah satu tangan memegang gitar.

Dari kejauhan Tiffany yang melihat itu merasa senang bisa melihat Chanyeol menyatakan perasaanya pada Krystal. Tapi disaat yang bersamaan dia meneteskan air mata. Tiba tiba saat ia masih larut dalam pikiran dan perasaannya.

“NUNAAA ANNABELLE CEPAT KEMARI”teriak Chanyeol pada Tiffany.

“JANGAN BERTERIAK PADAKU PARK CHANYEOL”balas Tiffany seraya berjalan menghampiri Chanyeol dan Krystal

“Oppa kau tidak boleh teralu keras pada Tiffany eonni, aku lihat dia tidak dalam keadaan baik saat ini.”bisik Krystal

“Ahh benarkah itu. Setahuku dia baik baik saja”

“Iya mungkin dia sedang mengingat namjachingunya yang kau ceritakan itu. Hari inikan valentine”

“Itu tidak mungkin Krystal, Ini bukan valentine pertamannya tanpa Donghae hyung. Tiffany nuna sudah melewati dua kali valentine tanpa Donghae hyung. Selama dua tahun itu kami selalu merayakan valentine bersama.heheh” jelas Chanyeol
Tiffany sekarang sudah berada diantara mereka. Ia tersenyum pada Krystal dan mecibir pada adiknya Chanyeol. Chanyeol dengan seketika menarik Tiffany kepelukannya .

“Terima kasih Annabelle ku.”ledek Chanyeol seraya melepaskan pelukan itu

“Heyy yakk, berhenti memanggilku Annabelle. Terlebih di depan Krystal. Hehe” ucap Tiffany seraya memukul kepala adiknya itu

Chanyeol menarik kedua yeoja itu kerangkulannya. Merangkul Krystal sebagai yeoja yang ia cintai, dan Tiffany sebagai kakak yan ia sayangi. Tiba-tiba Tiffany melepaskan rangkulan Chanyeol.

“Kalian pergilah menghabiskan malam. Lagi pula aku ingin pergi kesuatu tempat jadi aku bisa pulang sendiri”ucap Tiffany

“Kau serius nun?Tidak, aku tidak akan meninggalkanmu sendiri. Biar aku temani kau ketempat itu bersama Krystal juga. Iyakan sayang”

“Ne, eonni. Lebih baik kita pergi bersama.”tambah Krystal

“Ani..ani. Kalian tidak boleh ikut. Bersenang senanglah”ucap Tiffany seraya menepuk pundak Chanyeol dan pergi meninggalkan tempat itu

“Yakkkk, Annabelle hati-hati. Dan jangan pulang larut malam”teriak Chanyeol pada Tiffany

Tiffany menyusuri jalan malam itu dengan semua perasaanya yang tidak ia mengerti. Ia ingin menangis. Setika terlintas dipikirannya. Apakah mungkin dia cemburu. Apakah mungkin ia menyukai Chanyeol. Tapi itu tidak mungkin sampai saat ini ia masih menunggu Donghae kembali. Perasaan ini sangat sakit. Dia tidak bisa melihat Chanyeol menyanyikan lagu untuk Krystal karena selama ini Chanyeol hanya bernyanyi untuknya dengan gitar itu. Bahkan rasa ini lebih dari yang ia rasakan ketika Chanyeol mulai mengacuhkannya dan hanya fokus dengan chatnya bersama Krystal beberapa hari terakhir. Chanyeol sudah jarang mengganggunya beberapa hari terakhir ini. Ia hanya sibuk chat dengan Krystal. Dan malam ini, ternyata perasaan membingungkan ini melebih itu.  Ia terduduk dia salah satu halte. Diam masih memikirkan apa sebenarnya ia rasakan. Kalau perasaan ini tidak menyangkut Chanyeol. Pasti Chanyeol lah tempat pertama ia akan bercerita.  Tiffany tertunduk memandangi aspal jalan.

“Itu adalah perasaan kehilangan”
“Kau mungkin memang tidak menyukainya karena kau masih mencintai orang lain. Tapi yang kau rasakan adalah perasaan kehilangan. Selalu menghabiskan waktu dengannya membuat mu takut kehilangan. Itu wajar  kau rasakan. Biarkan perasaan itu mengalir. Mungkin akan sedikit menyiksa. Tapi itu akan hilang jika kau benar-benar tidak menyukainya”

Tiffany mendengarkan kata kata yang entah dari siapa itu.  Ia melirik ke seseorang yang tengah menelpon disebelahnya. Dan tak lama orang itu pergi. Tiffany pun mengangkat kepalanya. Memandangi seorang namja yang wajahnya tak sempat ia lihat.
Ia pun tersadar dengan perkataan namja yang sedang menelpon itu.

ya ini hanya perasaan kehilangan’ batin Tiffany
‘Mulai saat ini aku harus terbiasa. Bahkan di valentine tahun depan mungkin akan lebih parah dari ini’ batin Tiffany lagi

“Hahh, valentine tahun ini memang valentine tersuram. Lihat saja tidak ada bintang malam ini. Langit pun sangat gelap” ucap Tiffany pada dirinya sendiri seraya bangkit dan berjalan pulang.


END

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar